Kantor TW Entertainment Tokyo, Jepang.
Seorang lelaki duduk dengan santai ruang kerjanya sambil memainkan pulpennya. Ia membaca beberapa profil artis-artisnya.
"Hmm, kalian adalah tambang emas bagiku," gumamnya sambil terus mengetukkan pulpennya ke meja hingga berbunyi,
tek.. tek... tek... tek...
Seorang gadis sekitar umur 26 tahun memasuki ruang kerja Produser musik dari TW Entertainment. Ia duduk dan terlihat cemas.
"Takeru-kun! Apa kau hanya bisa diam saja seperti ini? Artis-artis yang di bawah naungan agensimu satu persatu telah dibunuh. Kenapa kau masih santai saja? Bisa jadi setelah ini aku target selanjutnya. Takeru-kun! Apa kau mendengarku?!" Suara Chiba Mikha, salah satu artis di bawah agensi TW Entertainment, ini sedikit berteriak.
Takeru Watanabe, pria yang yang ada di hadapan Mikha hanya tersenyum simpul. Ia adalah produser musik di agensi TW Entertainment.
