"Maafkan aku. Tapi, kurasa aku tidak bisa mengkhianati Yoona. Namira, hubungan kita sudah berakhir sejak kau memutuskan memilih lelaki yang namanya Yudi itu, bukan?"
Kim Jae mengancingkan kembali kemejanya. Menolak untuk melakukan hubungan intim dengan Namira.
"APA MAKSUDMU, KANG JAE?"
"Iya, kurasa aku benar-benar jatuh cinta kepada istriku. Melihatnya tertidur pulas dan damai saat aku pulang, membuat hatiku lega. Matanya, rambutnya, hidungnya, bibirnya, tubuh mungilnya membuatku terus ingin mengaguminya.
Aku sangat menghargainya, jadi sampai saat ini pun aku tidak bisa mengkhianatinya. Aku tak ingin dia kecewa terhadapku. Dia selalu berada di sisiku di saat terpurukku, Nami. Jadi, aku tidak bisa mengkhianatinya hanya karena kehadiranmu di sekitar kami," ucap Kim Jae sembari tersenyum setiap kali bayangan Yoona berkelebat dalam ingatannya.