Plak!!
Lagi-lagi tamparan kejam mendarat ke pipi Jeje. Kali ini efek tamparan itu lebih parah dari sebelumnya. Jika tamparan yang pertama dan kedua tadi, pipi Jeje hanya memerah. Setelah tamparan ketiga ini bahkan membuat bibirnya hingga robek dan berdarah. Dapat dibayangkan 'kan betapa keras tamparan itu?
"Jika aku jadi kamu, tentu saja dari awal aku tidak akan mendekati gadis nakal Takahashi itu, Je! Bukankah sejak awal sudah diperingatkan jika Kim dan Takahashi tidak boleh menjalin hubungan lebih dari pertemanan hah?! Lalu, kenapa kau melanggar itu, Je?!"
Tuan Kim Jae seperti kehilangan kendali akan dirinya. Dia akan menghajar putranya lagi, sebelum dihentikan oleh Jia. Jia memeluk ayahnya agar tidak menyakiti Jeje lagi.
"Sebelum ini bukankah Kak Jia dan Shika Nii juga pernah menjalin hubungan? Lalu, kenapa mereka boleh sedangkan Jeje tidak boleh, Be? Bukankah ini tidak adil?"