"Masalah Kim dan Takahashi tidak sesederhana itu, Je! Sampai kapan pun kau tidak akan bisa mengerti hal tersebut!"
"Apa yang tidak kumengerti, Be? Bukankah Kim dan Takahashi hanya mementingkan ego kalian masing-masing tanpa memikirkan perasaan kami, eum?"
"Kau kira Nana akan mau menerimamu, hah?! Gadis nakal itu berada di bawah naungan Takahashi, mana mau mereka menjalin hubungannya dengan kita, hah?!" Tuan Kim Jae berkata, tajam. Kedua tangannya sambil mencengkram kedua lengan Jeje.
"Takahashi tidak akan mau menerima bayimu, Je! Jadi, untuk apa kau mau susah-susah merawatnya, hah?! Bahkan, ibu kandung bayi itu saja lepas tanggung jawab!" Tuan Kim Jae kembali mengguncang lengan Jeje, menyuruh Jeje untuk melihat ke arahnya. "Tatap mataku, Je! Kamu adalah satu-satunya cucu kandung Kim, dan kamu yang kelak akan mewarisi seluruh kekayaan Kim. Bukan anak-anak dari kakak angkat mamamu itu. Jadi, aku mohon menurutlah pada babe, Je!"
