"Babe bahkan tidak pulang hampir satu bulan. Jadi, kupikir babe sedang sangat sibuk. Jeje berniat pulang naik bus sebelum akhirnya Gilang dan Mario datang. Mereka berdua yang mengantarku pulang. Kak Jia tidak tahu perginya ke mana. Tapi, yang jelas kami berdua tidak ada yang sakit, Be."
Akhirnya, Jeje mampu menceritakan seluruh kejadiannya. Ia sudah mengumpulkan keberanian hanya itu mengatakan kalimat itu. Namun, Jeje belum berani membahas tentang bayinya yang masih berada di akuarium saat ini. Baiklah, itu sebenarnya adalah inkubator, tapi Jeje menyebutnya sebagai akuarium. Oke, suka-suka Jeje sajalah.
Mendengar cerita Jeje, Tuan Kim Jae mengembuskan napas kasar. Jika dipikir lagi tindakan putranya itu ada benarnya juga. Jika Tuan Kim Jae menjadi Jeje, tentu saja ia memilih ikut mobil teman daripada harus naik bus. Tapi, Tuan Kim Jae sedikit kecewa. Kesannya Jeje sangat tidak percaya jika ayahnya akan pulang dan menjemput Jeje dari rumah sakit.