Di kelas 11-F SMA Hwarang, Jakarta.
Tangan Jia gencar mengetik pada layar ponselnya. Sesekali ia akan tersenyum sambil menatap layar ponselnya.
"Jia! Hang out yuk ntar malem!" ajak Yuni, teman satu gengnya Jia. Jia adalah ketua geng norak yang ia beri nama "The Brutu". Jorok sekali memang anak Babe Kim Jaelani yang satu ini.
Entah apa maksud dia memberi nama gengnya seperti itu. Yang tahu artinya hanya Jia tentunya. Teman-temannya yang asli orang Betawi dan kebanyakan Sunda itu jarang ada yang mengerti. Mungkin ada, tapi hanya segelintir orang.
"Gua udah ada janji," jawab Jia santai, masih menatap layar ponselnya.
"Hnn?" Yuni meminta jawaban ulang dari Jia. Teman Jia tersentak karena biasanya Jia itu ngomongnya baku banget. Tidak pakai logat seperti itu.
"Oh, maksudku aku sudah ada janji, Yuni."
Yuni, Mira dan Sani hanya bisa menghela napas berat. Mereka kecewa. Padahal, mereka benar-benar ingin mengajak Jia untuk main bersama.