Ryushin mulai membuka tas punggung yang ia bawa. Sebelumnya, adalah Jangjun yang mempersiapkan seluruh barang bawaan Ryushin. Jadi, Ryushin tadi belum sempat mengecek barang bawaannya sendiri yang berada di dalam tas. Semoga papanya tidak melupakan satu barang penting pun untuk dibawa.
Kerutan langsung tercetak di kening Ryushin ketika dia melihat 4 botol kecil berisi belasan butir obatnya dengan kemasan baru dan tidak ada labelnya. Ryushin mencondongkan tubuhnya agar dekat dengan papanya.
"Oh iya, Pa. Papa baru beli obat lagi, ya? Kok ini berbeda dari obat yang sebelumnya? Memangnya ini obat-obat untuk apa, Pa?" tanya Ryushin, yang merasa asing dengan semua obat itu. Ada pil yang berwarna merah, ada yang berwarna putih juga. Ada yang berbentuk pil dan ada juga yang berbentuk kapsul.