"Ya ya ya, jika kau ingin ceramah lebih baik di tempat ibadahmu saja sana!! Lagipula, kau membicarakannya tentang agama, memangnya perbuatan zina-mu malam itu diperbolehkan oleh agamamu, huh?!" Ryeowook semakin kejam dalam berucap.
Jangjun saking marahnya hingga wajahnya kini memerah karena menahan emosi. Dia tidak bisa mendekat. Lelaki itu jelas-jelas adalah lelaki yang nekad, dan mampu melukai Ryushin, jika Jangjun berani mendekat. Jadi, yang bisa Jangjun lakukan hanya diam. Sama halnya dengan Ryushin saat ini.
"Sebenarnya, ini lucu sekali, Tuan Muda Kim. Aku tidak mengira, aku harus sampai menyandera anak harammu se---"
"BERHENTI MENYEBUT ANAKKU ANAK HARAM, SIALAN! NAMANYA RYUSHIN!!" teriak Jangjun. Dia sangat marah tapi tidak tidak bisa berbuat apa-apa. Jadi, Jangjun meluapkan emosinya dengan cara menangis. Beberapa tetes air mata berhasil menuruni pipinya. Dia merasa menjadi orang tua yang tidak berguna.