-Kantor Pandawa Entertainment, Jakarta-
Seorang lelaki duduk dengan santai di ruang kerjanya sambil memainkan pulpen. Ia membaca beberapa profil artis-artis dalam naungan agensi milik keluarganya. Dialah Rafael Yudhistira, seorang produser eksekutif di label manajemen artis Pandawa Entertainment.
"Hmm, kalian adalah tambang emas bagiku," gumam Rafael sambil terus mengetukkan pulpennya ke meja hingga menimbulkan bunyi.
Seorang gadis sekitar umur 20 tahun memasuki ruang kerja produser musik dari Pandawa Entertainment itu. Ia duduk dan terlihat cemas.
"Apa-apaan kau ini, Rafael? Kau menyuruhku syuting video musik di tempat angker? Yang benar saja?"
"Jaga batasanmu, Akila! Aku ini pimpinan di sini. Meski kau itu artis besar, tapi siapa yang menyuruhmu lancang seperti ini, heh?"
Gadis yang dipanggil Akila, terdiam sejenak. Ia melipat kedua tangan dan menatap sinis ke arah lelaki yang berada di depannya.