"Ryushin, siapa nama ayah kamu?"
"Ujang, Bu Gulu!"
"Lalu, nama ibu kamu?"
Ryushin langsung terdiam mendengar pertanyaan yang sulit itu. Bahkan, Ryushin tidak tahu sosok 'ibu' itu yang bagaimana. Selama ini di keluarga Ryushin hanya ada papa dan Tante Jia. Jadi, Ryushin hanya tertunduk sedih ketika ada orang yang menanyakan tentang ibunya.
"Oh, iya, nanti juga mama yang akan menjemput kamu ya, Rafa!" ucap wanita tadi pada anaknya.
Melihat itu, semakin membuat mata Ryushin memerah. Bahkan, air matanya sudah membendung di pelupuk mata. Tapi, Ryushin menahan agar air matanya itu tidak jatuh.
Di usianya yang baru 5 tahun, Ryushin dipaksa alam untuk harus sudah bisa mengendalikan segala macam emosinya.
Jangjun yang melihat putranya diam sejak tadi, merasa sedikit aneh. Jangjun melihat ke arah pandang putranya. Ternyata, Ryushin masih memperhatikan interaksi antara Rafa dan mamanya.