"Kenkyo-chan, perkenalkan ... dia, Jiang Li-san. Jiang-san, ini Kenkyo-chan yang tempo hari aku ceritakan." Yamada memperkenalkan mereka berdua. maksudnya Jiang Li dan Kenkyo.
Dua perempuan itu saling berjabat tangan. Dan saling melempar senyum tentunya.
Ponsel Kenkyo berdering. Dia meminta izin untuk menjawabnya.
Yamada dan Jiang Li mengangguk.
Setelah menjawab telepon, Kenkyo jadi terlihat aneh.
"Kamu mau kemana, Kenkyo-chan?" Yamada bertanya karena melihat sahabatnya tampak terburu-buru dengan mata merah, berair.
Dia menangis!
"Gomen ne, Yamada-kun. Jiang Li-san. Aku harus kerumah sakit."
Setelah itu, hanya punggung Kenkyo saja yang dapat Yamada dan Jiang Li lihat.
"Yamada-san ..." Jiang Li memanggil Yamada yang masih memandangi kepergian Kenkyo.
"Kuantar pulang?" tawar Yamada.
"Nanti saja. Aku masih mau disini. Kalau Yamada-san ingin pulang ..."
"Tidak!" potong Yamada cepat. "Lalu, apa yang akan kita lakukan disini?" imbuh Yamada.