Algis duduk seorang diri di belakang teras rumahnya.Kedua matanya memandang lurus kearah halaman belakang.Melihat ibunya sedang bermain dengan kedua bayi kembarnya.
Virendra dan vishaka,dua bayi itu terkekeh,melihat bu Ambar sengaja menutup wajahnya dengan kedua tangannya,lalu membuka tangannya sambil tertawa menggoda si kembar.
"Ciiiii.....lub...baaaa"
"ciii...lub...ba..."
Si kembar kembali terkekeh melihat nenek mereka berulang kali melakukan gerakan yang sama untuk menggoda mereka berdua.
Algis tersenyum miring melihat kedua bayinya.Pemuda manis itu menarik nafas panjang lalu ia hembuskan pelan.
Pikirannya melayang teringat dengan Panji.Hari itu Algis tidak menelepon Panji,Pemuda manis itu hanya mengirimkan pesan singkat pada Panji.Memberitahu pria itu jika dirinya di rumah orangtuanya.Di dalam pesannya Algis meminta Panji untuk jangan menjemputnya,ia akan pulang jika hatinya sudah tenang.