Sandra tertawa terkikik melihat Algis berusaha melepaskan diri dari tangan-tangan pria berbadan besar itu yang mulai menggerayangi tubuhnya.Tak banyak yang bisa Algis lakukan ketika kedua tangan dan kakinya di ikat begitu kuat.Di tambah mereka sekarang menutup mulut pemuda malang itu dengan perekat warna hitam,agar tak bisa berteriak, sekalipun berteriak siapa yang akan mendengar.Tidak ada permukiman di dekat tempat kosong itu.
Algis berusaha berteriak memanggil Sandra namun suara yang ia teriakan tak dapat keluar,teredam oleh perekat yang menutup rapat mulutnya. Pemuda itu menangis ketakutan tak berdaya.Sebisa yang ia bisa, Algis menggerakkan tubuhnya mundur menjauh dari tiga pria yang menatapnya dengan tatapan penuh nafsu.
"Dia laki-laki,tapi dia cantik seperti wanita hehhee" kata salah satu pria.
"Kulitnya halus mulus melebihi wanita" sahut yang lain.