Hari sudah pagi, dua orang pria masih tertidur pulas diatas tempat tidur meskipun jam sudah menunjukan pukul sembilan pagi. Barangkali mereka berdua sedang kelelahan setelah melewati malam panas semalam. Keduanya bergulung dalam selimut tebal saling memeluk satu sama lain. Si pemuda berambut sedikit panjang mulai ada pergerakan, ia menggeliatkan badan. Perlahan kedua matanya mulai terbuka, mengedar melihat kesekeliling kamar yang berantakan. Sinar matahari menerobos masuk menembus kaca jendela balkon. Mereka berdua rupanya semalam lupa menutup gorden kamar.
Bastian mendongakkan wajah ke atas untuk melihat wajah pria yang memeluk tubuhnya erat. "hehh....." desah Bastian pelan. Ternyata apa yang terjadi semalam bukanlah mimpi. Ia benar-benar bercinta dengan Radit. Apakah pemuda itu merasa menyesal? jawabannya adalah tidak. Tidak ada rasa sesal di hati Bastian, justru dihatinya sekarang ada rasa memiliki Radit seutuhnya.