Putri ingin tahu bagaimana kecelakaan udara itu terjadi tahun itu. Berdasarkan pemahamannya tentang ayahnya, ayahnya tidak mungkin untuk minum dan mengemudi. Ayahnya selalu menjadi kapten yang kompeten dan ayah yang baik dan bertanggung jawab.
Tiba-tiba, suara sekretaris terdengar dari luar kantor, "Tuan Andri, seorang pria bernama Robert ingin bertemu denganmu, dan dia tidak mau pergi sebelum bertemu denganmu. Dia berteriak-teriak di depan pintu perusahaan."
Robert, ayah Mila.
Putri memohon, "Andri, aku mohon biarkan dia masuk."
Andri menggertakkan gigi, dan berkata dengan dingin, "Biarkan dia masuk."
Sebelum Putri bisa santai, Putri menuangkan air untuk Andri. Andri berkata dengan dingin sambil mencibir, "Aku berjanji untuk bertemu dengannya, tetapi aku tidak berjanji untuk membantunya, malah mungkin itu akan menghancurkan semua harapannya."