"Siapa kamu?" Meggi tercengang dan marah.
Ekspresi lembut di wajah itu pecah sedikit demi sedikit, menjadi tidak bisa dipercaya.
"Haha ..." Sonya dan Jake tidak bisa menahan tawa.
Melihat tatapan bingung dan malu Meggi, Jake merasa sangat lega.
Terkadang, satu kalimat benar-benar bisa membuat orang menjadi gila dalam hitungan detik. Satu detik, sudut mulut yang sombong sedikit terangkat, dan detik berikutnya, air mata jatuh ke debu dengan air mata yang basah.
Sudah waktunya bagi wanita seperti Meggi untuk mengalami perasaan ini.
Elisa bertanya-tanya, itu bukan karena Erik lagi, wanita ini sengaja membuatnya tersandung, kan?
Dia mengangkat matanya, dan mata aprikotnya yang cerah membuatnya terlihat galak.
Erik menatapnya seolah dia mengerti apa yang dia maksud, dan langsung menatapnya tanpa daya dan sedih.
Erik bertanya, "Jake, ada apa?"
Jake menatap Meggi yang tercengang dan berkata, "Meggi membuat Direktur Lisa tersandung."