"Wow! Kiki luar biasa!" Elisa melihat kartu bank di depannya, merasa sangat bersemangat.
Kiki bisa menghasilkan uang sendiri.
Freya tersenyum dan berkata, "Lisa, dua lukisan Kiki dijual pada hari pertama pameran, dan harganya lumayan bagus. Mereka dibeli kembali oleh dua lelaki tua di kota Semarang.
Salah satu lukisan Kiki adalah rumah, dan yang lainnya adalah teratai tinta, yang menonjol di antara banyak lukisan.
Dia telah memahami intensitas tinta dengan tepat, dan lukisan tinta membuat negeri dongeng pegunungan dan perairan yang mereka inginkan. Dia juga ahli dalam menulis, terutama Ini adalah konsepsi artistik dari lukisan yang membawa jiwa.
Gadis kecil ini keras kepala pada saat itu. Ketika orang lain ingin membeli lukisannya, dia membutuhkan orang lain untuk memberikan alasan untuk membelinya. Hanya jika itu ada di hatinya, dia menjual lukisannya. Kiki adalah pelukis kecil yang luar biasa. "