Peter bergerak maju dan melarikan diri untuk sementara waktu. "Nenek, bisakah kamu memberiku wajah di depan karyawanku? Kalau tidak, aku akan menjaga Siti di masa depan, dan seharusnya tidak ada penghalang."
Siti tersenyum.
Nenek Angelo juga tertawa. "Meskipun kalian semua sudah dewasa sekarang, tapi cepat atau lambat Siti akan menjadi istri keluarga Angelo kita. Jaga dirimu sebagai pamannya. Jangan selalu ingin mengurus orang lain!"
Peter mengerutkan kening, mengapa nenek tidak bisa melupakan bahwa Siti adalah istri Dendi!
"Ngomong-ngomong, sudah berapa lama Siti berada di Happy Entertainment yang makmur?" Lia Angelo bertanya.
Siti menghitung waktu dan berkata. "Sudah lima bulan."
"Adegan apa yang kamu rekam?"
"Aku membuat film tentang tentara kita. Aku memerankan wanita nomor dua." Siti menjawab dengan serius seperti seorang murid.
"Putri Letnan Jenderal?" Nenek Angelo bertanya.
"Ya!" Siti menganggukkan kepalanya seperti biasa.