"..." Nisa tidak segera menjawab, mempertimbangkan apakah akan pergi atau tidak.
Adi bertanya dengan gugup. "Kamu tidak ingin datang, kan? Kamu banyak membantu kita kali ini, dan kita bisa bekerja berdampingan. Kami semua menyukaimu. Kamu tidak akan menjadi orang asing bagi kami, kan?"
"Tentu saja tidak, tentu saja saya memperlakukan semua orang sebagai teman. Saya awalnya memiliki sesuatu untuk dilakukan malam ini. Karena semua orang makan malam bersama, saya akan berniat makan malam bersama," jawab Nisa.
"Oke, kalau begitu kamu tinggal di mana, aku akan menjemputmu," tanya Adi dengan sangat bersemangat.
"Kamu bisa menyebutkan nama restorannya, aku akan datang langsung," kata Nisa buru-buru.
Adi masih sedikit kecewa. "Yah, lokasi makan malam kita belum diputuskan. Kamu akan mengikuti Chat nanti dan kamu akan diberitahu di Chat!"
"Baik!"
Nisa menutup telepon dan memikirkannya dengan cemberut.