Siti tidak peduli. "Kalau ada anak pasti ada anak. Mungkin anak ini bukan anaknya sendiri, atau anak angkat?"
Memikirkan asal usul Mark, ibu Mark.
Nisa mau tidak mau menjadi sangat pahit. Kemarin David berulang kali menekankan bahwa ibu Mark sangat cantik, dan ibunya secantik dia.
Implikasinya adalah ibu Mark berada di posisi yang sama dengan ibunya di hati David.
Dia seperti wanita di hatinya, yang benar-benar membuatnya sangat tertekan.
"Tidak, benar-benar biologis." Nisa berkata dengan pasti.
"Bagaimana kamu tahu?" Siti bertanya dengan aneh.
Nisa tahu bahwa kalimat ini salah, dan tidak ada cara untuk memulihkannya, jadi dia langsung mengakuinya. "Karena saya guru piano anak Tuan Yu, anaknya belajar piano dari saya."
"Jadi?" Siti sangat iri. "Enaknya menjadi guru. Bisakah kamu bertemu dengan orang tua yang begitu baik?"