Kevin berdiri di balkon ruangan, menatap samar ke arahnya, bibirnya yang tipis terangkat sedikit, dan dia berbicara lebih dulu, "Apakah kamu tidak akan pergi keluar untuk tur malam lagi nanti?" Kata-katanya terdengar seperti lelucon, seolah-olah tidak ada yang terjadi pada mereka berdua barusan. Devi menatapnya dengan linglung, matanya terbuka lebar. Dia benar-benar tinggal di sini!
"Mommy, ada apa?" Enen sama sekali tidak mengantuk. Mendengar suara Kevin, dia mau tidak mau membuka matanya dengan rasa ingin tahu, dan sosok kecil itu datang ke balkon.
