Kevin mengantarnya ke arah tertentu di kota, dan tidak mengatakan apa-apa setelah itu.
Devi merasa gugup ketika dia berpikir bahwa dia mungkin harus bertempur lagi ketika dia tiba malam ini, tetapi dia melihat ke luar jendela mobil, dan menemukan bahwa Kevin mengemudi ke arah yang berbeda dari villanya.
Hal ini membuat Devi menghela nafas lega. Dia melirik ke arah Kevin di sebelahnya, dan bertanya dengan ragu-ragu, "Kemana kita akan pergi?"
Kevin mengendarai mobilnya sendiri dan mengabaikannya.
"Apakah kamu akan makan malam?" Devi melanjutkan pertanyaannya.
Kevin mengerutkan bibir tipisnya dengan arogan, tapi tetap tidak menjawab.
"Apa yang akan kamu hadiri?" Devi bertanya lagi.
Kevin tetap fokus ke depan, dan fokus mengendarai mobil, tetapi masih mengabaikannya.
"Atau klub mana yang harus dikunjungi?"
"Sudah membuat janji?"
"Atau hanya dengan santai?"
Devi melanjutkan, dan mencoba menanyakan banyak pertanyaan.