Kekuatan Robin begitu kuat menariknya sehingga Devi tidak siap dan langsung merosot ke pelukannya. "Devi, mengapa kamu harus seperti ini padaku?" Robin mencubit dagunya dengan ujung jarinya dan mengangkat wajahnya, dengan jejak sakit hati di matanya. Kekuatannya agak arogan, sepertinya melampiaskan semua kekesalan di dadanya.
Rahang Devi sangat sakit ketika dia mencubitnya, dan dia tahu itu merah dan bengkak tanpa melihat. Apa yang dia lakukan? "Robin, kamu menyakitiku!" Devi meronta-ronta, mencoba mendorong tangannya. Namun, hanya karena dorongan, Robin tiba-tiba meraih tangannya dan berjalan ke mobilnya. Satu tindakan mengubah wajah Devi dengan takjub.
Apakah dia mencoba membawanya pergi dengan paksa? "Robin, katakan saja sesuatu di sini!" Tangan Devi terlepas dari tangannya, dan dia melangkah mundur jauh darinya dengan ekspresi waspada di wajahnya.