Di belakang mereka, senja matahari terbenam menjadi latar belakang mereka, langit jingga dan pegunungan hijau tua. Angin sepoi-sepoi melayang, dan kabut gunung berkabut. Suhu di malam hari berangsur-angsur menjadi dingin. Semuanya sangat indah. Itu begitu indah.
Tidak butuh waktu lama bagi keduanya untuk berpisah. Putri menurunkan kelopak matanya dan tidak berani menatapnya. Pipinya yang putih dan bulat sepertinya telah diwarnai merah karena matahari terbenam. Hendra memiliki ekspresi puas di wajahnya. Dia tersenyum dan berkata, "Putri, hubungan antara kita berdua telah diverifikasi, dan kamu tidak dapat menyangkalnya lagi."
Putri tertegun, "Ah, verifikasi apa? "
Hendra meraba bibirnya. Dia mengedipkan matanya beberapa kali, dan ekspresinya sedikit terlihat seperti anak kecil," Bukankah kita baru saja mencap segelnya dengan ciuman? Hubungan ini akan segera berjalan. "