Lebih dari sekedar mendengarnya. Dia begitu akrab dengan Paul sehingga dia sangat akrab!
Ketika Maya masih kuliah, dia pernah pergi ke restoran barat untuk bekerja paruh waktu. Paul kagum dengan bakat kulinernya dan menerimanya sebagai magang di tempat. Satu hal yang Maya kagumi dari Paul adalah bahwa dia tidak hanya mahir dalam makanan Barat, tetapi juga memiliki sedikit riset tentang makanan Indonesia. Di bawah bimbingannya yang cermat, keterampilan memasak Maya menjadi lebih baik dan lebih baik, tetapi kemudian Romeo ditemukan menderita anemia aplastik. Untuk merawat putranya, dia memilih untuk kembali ke Indonesia. Dan Paul menjadi terlalu tua, tidak lagi memasak, dan menyerahkan restoran di bawah tangannya kepada beberapa magang.