Chapter 207 - Filosofi

Keesokan harinya, pagi-pagi sekali.

Ketika Maya bangun, tidak ada pria di ranjang besar itu. Dia ingin menunggunya selesai mandi tadi malam dan berbisnis. Namun, dia terlalu lama untuk mandi, dia menunggu dan tertidur. Maya menghela nafas dalam kesedihan, dan duduk dari sisi tempat tidur, sekilas, dia melihat pakaian yang dia ganti tadi malam di meja samping tempat tidur. Dia mengambil pakaian itu dan menemukan bahwa pakaian itu telah dicuci dan dikeringkan, dan aroma pelembut samar yang tersisa di pakaian itu masih bisa tercium samar.

Kak Heni pasti mencucikannya untuknya. Dia orang yang sangat baik.

Maya berganti pakaian seelah mandi dan meninggalkan kamar tidur. Begitu dia memasuki ruang tamu, dia melihat Heni yang sedang melakukan sanitasi.

Maya berpikir sejenak, berjalan ke depan dan berterima kasih, "Kak Heni, saya sangat berterima kasih tadi malam."

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS