"Bagaimana kamu bisa begitu cantik?" Pak Bambang masih menatapnya dengan kagum.
Abi Putra mengangkat kelopak matanya, menatapnya, dan berkata pelan, "Terakhir kali kamu pergi jalan-jalan dan bertemu babi peliharaan tetangga, kamu mengatakan hal yang sama."
Pak Bambang mengabaikan tusn mudanya. Tatapan masih tertuju pada wajah Maya, tersenyum ramah, "Nona Maya, senang sekali Anda bisa kembali! Tahukah Anda, tuan muda tidak berpikir tentang makan dan minum dalam beberapa hari terakhir ini ketika kamu pergi, dan bahkan bermimpi ..."
"Pak Bambang!" Mata Abi Putra menegang, dan dia menyela dengan tajam, "Kamu belum membersihkan kolam renang dalam beberapa hari?"
Pak Bambang menjawab dengan hormat, "Tuan, saya akan minta seseorang membersihkannya besok."
Abi Putra berkata dengan tegas. Dengan wajah tampan, dia berkata dengan arogan," Aku tidak sabar untuk besok. Kamu bisa membersihkannya sekarang. Jika kamu tidak membersihkan kolam, aku tidak mau makan malam. "
