Abi Putra terdiam beberapa saat, tentu saja dia tahu itu. Bahkan setelah bertahun-tahun, selama dia menutup matanya, dia bisa mengingat neraka yang dia tinggali sebagai seorang anak. Buku-buku cinta yang dia baca semuanya secara membabi buta menganjurkan bahwa cinta adalah agitasi hormonal, selama kedua belah pihak bersemangat, maka mereka akan bersama.
Namun, pernikahan itu tidak sama, itu tergantung dari keluarga. Sebab, pernikahan bukan hanya soal dua orang, tapi juga soal dua keluarga. Kehidupan yang tidak harmonis antara suami dan istri dengan anak-anaknya setelah menikah akan berdampak langsung pada pertumbuhan anak yang sehat. Dia memiliki masa kecil yang sulit, dan dia tidak ingin Chandra menderita rasa sakit yang sama seperti dia.
Hendra melirik ekspresi wajahnya, menebak apa yang dia pikirkan, dan berkata dengan sungguh-sungguh, "Jika aku adalah temanmu, aku akan berbicara dengan anak itu terlebih dahulu. Bagaimanapun, setidaknya dengarkan pikiran anak itu."