Sampai sekarang, Arman terlalu sibuk untuk menghubunginya. Tapi dalam hati dia ragu. Kalau Arman benar-benar tulus padanya, kenapa dia belum menelponnya hingga saat ini?!
"Hei? Tuan, bukankah kamu salah jalan?" Pada saat ini, Alea tiba-tiba menyadari bahwa taksi tiba-tiba berbelok ke kiri. Dia jelas ingat untuk berjalan lurus di sepanjang jalan ini, dan butuh sekitar sepuluh menit untuk sampai ke TK Pelangi.
Tapi sekarang, taksi itu berjalan memutar! Sekarang hampir pukul tiga hingga empat puluh sore, dan dia mungkin akan melewatkan Kirana setelah taman kanak-kanak selesai beberapa menit lagi. Karena itu, Alea bertanya kepada pengemudi dengan segera.
Sopir itu sedikit tidak sabar dengan keraguan Alea. Dia tidak bisa menahan diri untuk tidak melihat ke belakang dan berkata, "Nona, sudah berapa lama Anda tidak keluar? Sudah hampir sebulan ada konstruksi disana, dan itu sangat padat. Kalau kita mengambil jalan lurus, kita akan terjebak dalam kemacetan panjang dan tak bisa lepas!"
