"Rian, kamu harus tahu bahwa Ibu menderita luka serius ketika dia didorong ke bawah oleh orang-orang itu. Jangan bergaul dengan mereka. Katakan siapa mereka, dan aku akan pergi ke polisi bersamamu!"
"Apa kamu kakak perempuanku?!" Rian mencibir, wajahnya penuh dengan penghinaan.
"Ketika kamu tidak mendengarkan nasihat orang tua kita, kamu terjerat dengan bajingan Arman itu yang membunuh ayah! Sehingga keluarga kita sekarang seperti ini! Setelah lima tahun berjalan, tidak ada berita, dan kamu mengabaikan ibu dan aku. Sekarang setelah kembali, kamu ingin menggurui-ku?! Alea, apa kamu sekarang ingin mengatakan bahwa kamu adalah kakak perempuanku? Apa kamu layak?"
"Aku ..." Alea terdiam oleh kata-kata Rian , dan kata-kata Rian langsung menusuk ke dalam hatinya.
Alea canggung, tidak tahu bagaimana membantah untuk sementara waktu, dan setelah beberapa saat, dia berkata dengan lembut "Rian, apa yang terjadi saat itu bukanlah apa yang kamu lihat, masih ada ..."
