Ervin dan Arman tidak jauh berbeda sehingga mereka bisa tetap diam dalam waktu lama, mencoba memikirkan apa yang terbaik untuk dilakukan, tapi Toni juga memiliki konsentrasi seperti itu. Arman tidak bisa tidak menilai kembali reaksi mereka. Meski pendidikan mereka tidak tinggi, Dalila masih bersama mereka selama bertahun-tahun tanpa merasa bosan.
"Kalian berdua seharusnya tidak memusuhiku. Aku baru saja melakukan analisis untukmu. Kalau bukan karena aku perlu menemukan kalian kali ini, aku tidak akan peduli dengan masalah ini."
Ketika Arman mengatakan itu, merasa bahwa panasnya hampir berakhir, dia mengulurkan tangan dan mengambil sebotol air mineral dari Hendar, membuka tutupnya dan meneguknya.
Sebenarnya, Arman bukan orang yang banyak bicara di hari kerja. Setelah berbicara begitu banyak sekaligus, dia merasa tenggorokannya kering. Setelah meminum airnya perlahan, dia menyerahkan air itu kepada Hendar lagi, dan menatap keduanya dengan tenang.
