"Berhenti!" teriak Arman tepat waktu. Kaki Bagas sudah jatuh di tengah jalan. Mendengar suara Arman, dia menghentikan kakinya, dan kemudian perlahan menariknya kembali.
Pria itu sudah memejamkan mata dan bersiap untuk hukuman terakhir, tapi dia tidak menyangka kalau Arman akan tiba-tiba memerintahkan agar Bagas berhenti. Pria itu sangat terkejut dan memeluk kakinya serta berbaring tanah menjadi bola karena takut pada Arman berubah pikiran lagi dan membiarkan Bagas mematahkan kakinya!
Arman sebenarnya tidak ingin menarget mereka berdua. Dia tahu bahwa tanpa perintah dari Moreo, mereka berdua tidak akan memiliki keberanian untuk menghentikan Kirana.
Oleh karena itu, ketika Arman melihat bahwa Moreo sangat ketakutan sehingga kakinya patah sendirian, dia merasa bahwa itu hampir berakhir, dan kemudian dia menghentikan Bagas.