Sebagai putra Benny, Moreo secara alami tidak jauh lebih baik. Tatapan dingin Arman jatuh pada Moreo, dan sudut bibir Arman mencibir tanpa sadar!
"Presiden Arman, apa yang akan kamu lakukan?" Meskipun pria yang melindungi Moreo sangat takut pada Arman, dia memberanikan diri untuk bertanya.
Karena Moreo takut dengan mata dingin Arman, dia tanpa sadar mundur, bahkan bersembunyi di belakangnya. Bagaimanapun, dia hanya mengikuti perintah Benny untuk mengirim Moreo ke sekolah.
Baik Benny dan istrinya memiliki urusan hari ini, jadi tidak ada yang bisa datang untuk mengantar Moreo secara pribadi, karenanya hanya seorang sopir yang dikirim untuk mengantarnya ke sekolah.
"Apa yang kamu lakukan?" tanya pria kecil itu. Ekspresi dingin Arman tetap tidak berubah, dan nadanya juga dingin, "Apa yang kulakukan? Ketika kamu menggertak putriku sebelumnya, kamu terlihat kuat, kenapa sekarang kamu takut?"
