Bagas menyalakan mobil, mengganti persneling, dan menginjak pedal gas. Namun, tepat saat mobil hendak keluar, dia tiba-tiba mendengar suara Arman yang memerintahkannya.
"Berhenti!"
Dengan suara rem mendadak, mobil yang baru akan mulai bergerak langsung berhenti seketika.
"Ada apa?" Harry masih belum kembali ke mobilnya saat ini, dan ketika dia melihat Arman tiba-tiba berhenti, dia berlari dan bertanya.
Arman tidak mengatakan sepatah kata pun, dan mendorong pintu untuk keluar dari mobil. Bagas juga sangat terkejut dengan perilaku Arman. Melihat penampilan Arman yang cemas, dia dengan cepat keluar dari mobil.
"Ada apa denganmu?" Harry bertanya dengan aneh lagi.
Arman meliriknya, melihat dari balik bahu Harry, dan melihat langsung ke gerbang sekolah di belakangnya. Harry tidak mengerti, jadi dia berbalik tanpa sadar dan mengikuti tatapan Arman. Untuk sesaat, ekspresi Harry sedikit terkejut!