Meskipun hanya sedikit suara, itu sudah cukup untuk menakuti Alea, dan pikirannya kembali ke kesadarannya. Dia tertegun sejenak, dan jari-jarinya sedikit mengepal tanpa sadar. Baru saat itulah dia merasa bahwa dia sudah meletakkan tangannya di pinggang Arman.
Hati Alea tiba-tiba melonjak, dan dia tidak bisa menahan diri untuk tidak mencium Arman! Tanpa berpikir, Alea tanpa sadar mendorong Arman menjauh, dan kemudian dengan cepat menoleh untuk melihat ibunya yang terbaring di ranjang rumah sakit di belakangnya.
Namun, mata Alea langsung menghadap ke mata wanita yang sedikit terbuka di ranjang rumah sakit! Meskipun lemah dan pucat, Alea yakin dia tidak salah. Ibunya memang membuka matanya, dan matanya menatap lurus ke arahnya dan Arman!
Pada saat berikutnya, hati Alea tiba-tiba tenggelam, dan kemudian terus tenggelam, dan terus tenggelam, ke dasar lembah yang dalam! Dia merasa tubuhnya menggigil tanpa sadar.
