Alea segera mengangguk, lalu berkata "Menepilah dan berhenti."
"Baik." jawab Bagas, dan mobil berbelok ke kanan lagi lalu berhenti di sisi jalan. Alea memegangi tasnya, tetap di posisinya sejenak, dan menoleh untuk melihat Arman.
"Terima kasih." Dia memberi Arman senyum lembut, dan berterima kasih padanya dengan lembut, dengan sikap sopan seperti teman biasa.
Arman tidak berbicara, atau menatapnya. Tatapannya jatuh ke bagian belakang kursi pengemudi, seolah-olah sedang merenung dalam. Alea berhenti, lalu berhenti mengatakan apa-apa, mengulurkan tangan dan mendorong pintu belakang terbuka dan melangkah keluar.
Setelah beberapa saat, Alea sudah berada di luar mobil, tangannya berada di luar pintu mobil, lengannya mulai bergerak untuk menutup pintu mobil. Setelah ini berlalu, dia dan Arman akan menjadi teman biasa lagi. Benar-benar tidak akan ada lagi keterikatan diantara mereka, dan hubungan mereka akan kembali bersih seperti sebuah awal yang baru.
