Chapter 208 - Menang

Dia harus mengatakan bahwa Arman datang tepat waktu. Baru saja, dia tidak bisa bergerak karena ditahan oleh mereka. Dia sangat panik. Alea tidak tahu apa yang akan dilakukan orang-orang ini atau ke mana mereka akan membawanya, tapi pembicaraan mereka sama sekali tidak masuk akal. Dia tahu bahwa kalau dia jatuh ke tangan orang-orang ini, mengingat dirinya adalah seorang wanita, situasinya pasti akan merugikan baginya.

Untungnya, Arman ada di sini! Saat Arman muncul, Alea yang tadinya ketakutan, tiba-tiba merasa lega. Sepertinya selama Arman ada di dekatnya, dia bisa melindunginya dari bahaya apapun.

Pada saat itu, Alea menatap Arman dengan kelembutan dan ketenangan pikiran yang bahkan tidak dia sadari. Alea tidak menyadarinya dan Arman juga tidak memperhatikan.

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS