"Aku tidak menyukaimu, apalagi berniat untuk menjadi pacarmu. Rian, kamu harus pergi bersamaku hari ini. Aku tidak mengizinkanmu bergaul dengan orang-orang ini!"
Dia melangkah keluar dari belakang Rian, berdiri di garis yang sama dengannya, mengangkat tangannya, dan dengan kuat menggenggam lengan baju Rian lagi. Kali ini, Rian tidak melawan, tapi membiarkan Alea menahannya. Di saat yang sama, ada kekhawatiran dan ketakutan yang kuat di matanya.
"Kak Ibra, kakakku tidak menyukai hal-hal yang kusukai, jadi jangan memaksanya," Rian tampak sangat ketakutan ketika dia mengatakan ini.
Alih-alih mendorong Alea menjauh lagi, Rian juga menggenggam tangan Alea erat-erat dengan tangannya. Seolah merasa ini tidak cukup, Rian melangkah maju dan langsung berdiri di depan Alea!
"Atau, aku akan kembali dengan kakakku hari ini. Lain kali, aku akan datang dan berkumpul denganmu lagi." Rian menelan ludah tanpa sadar, berpura-pura tenang dan menatap Kak Ibra.
