Banyak anak-anak usia remaja yang mendekati dewasa terlibat dalam banyak masalah seperti merokok, minum, berjudi, berkelahi, dan hampir semua kebiasaan buruk yang bisa dipikirkan dan hampir melanggar hukum.
Setiap kali dia melihat situasi seperti itu, Alea tidak mentolerirnya dan merasa kesal. Karena dia tak tahan melihatnya maka biasanya dia hanya akan menutup mata dan berpura-pura tak melihatnya. Kali ini pun juga sama. Alea melihat gangster ini tidak memberikan pengaruh yang baik jadi dia merasa tidak nyaman melihatnya dan baru akan memalingkan pandangannya.
Tapi, ketika tatapannya menyapu anak-anak yang ada disana, dia melihat salah satu anak yang juga berjalan sendirian. Tatapan Alea menajam dan hatinya seolah terbenam ke dasar!
Anak laki-laki yang berjalan sendirian itu bukanlah orang lain, melainkan adik laki-lakinya, Rian!