"Pada kenyataannya, kamu melakukan itu hanya untuk mengecohnya agar Dalila tidak tahu bahwa kamu telah menyimpulkan semuanya. Dan bahwa kamu tahu Benny adalah tuan yang berdiri di belakang layar! Karena kamu ingin menunjukkan kalau kamu tidak berniat mengejar Benny,"
"Harry, kamu akhirnya sedikit lebih pintar." Arman menghela nafas seperti desahan. Harry melengkungkan bibirnya dan tidak setuju dengan penolakan Arman terhadap IQ-nya. Namun, itu karena dia lebih baik daripada Arman dalam hal ini. Reaksinya sedikit lambat karena alasan yang tak terhitung jumlahnya, jadi dia tidak membantah Arman. Meskipun dia tidak membantah, Harry sangat tidak menyukai sifat Arman yang seperti ini.
Harry selalu merasa bahwa ini membuatnya kesal. Setelah memikirkannya, dia merasa bahwa itu adalah kesalahan Benny karena membuat hal-hal bodoh seperti ini!
"Benny terlalu jahat, sudah berapa lama kamu memberinya pelajaran? Butuh waktu lama baginya untuk memikirkan balas dendam?"
