Arman sepertinya mengabaikan apa yang dilakukan Bibi Nita, atau dia sedang tidak ingin peduli dengan apa yang dilakukan orang lain saat ini. Tatapannya terus terarah pada Alea, menatap wanita yang keras kepala itu, bahkan meski Arman memiliki banyak kemarahan di hatinya, dia takkan mengumbarnya tanpa alasan.
Hanya karena wanita di depannya adalah orang yang dia cintai dalam hidupnya, bahkan kalau dia kejam dan tanpa ampun padanya, apa yang bisa dia lakukan? Lagipula, dia tidak bisa melakukan apapun padanya. Karena dia mencintainya!
Dia bisa marah pada siapa pun dan menghukum siapapun dengan cara apapun yang bisa dia pikirkan, tapi dia tidak bisa melakukannya sekarang, terutama ketika dia masih sangat lemah saat ini, bagaimana dia bisa menanggungnya?