Hanya ada satu orang yang tahu dia ada disini. Bagas tak bisa mengelak dan harus mengatakan yang sebenarnya.
"Jangan salahkan dia, Bagas mengkhawatirkanmu." Harry mengatakan sesuatu untuk Bagas agar Arman tak memarahi sopirnya itu.
"Aku tahu itu." Arman mengucapkan kalimat ini dengan ringan, seolah-olah dia tidak bermaksud menyalahkan. Bagas mendengarnya dan diam-diam merasa lega bahwa bosnya akhirnya bisa memahami usahanya yang melelahkan.
"Karena kamu datang menemuiku, aku terlalu mabuk sekarang jadi kamu bisa menemaniku pulang." Arman berjalan ke sisi Harry dan langsung menariknya agar keluar dari dalam bar itu bersamanya.