Begitu nama Alea disebutkan, aura di tubuh Arman langsung menjadi berbahaya!
"Apa? Presiden Arman tidak senang ketika aku berbicara tentang dia?"
Namun, mungkin karena minum bisa membuat orang menjadi berani, Gita, yang selalu melangkah mundur di depan Arman, tiba-tiba tidak mundur kali ini. Tidak hanya tidak melangkah mundur, tapi dia juga menunjukkan aura bahwa dia tidak takut mati.
Bagas berdiri di sampingnya. Meskipun tatapan Arman tidak ditujukan padanya, dia diam-diam berkeringat. Ini semua gara-gara alkohol. Wanita ini minum tiga gelas anggur. Mungkinkah alkoholisme membuat otaknya rusak?
"Siapa batu giokku, apa itu ada hubungannya denganmu?" Tatapan Arman, ketika dia menyapu gelas anggur di depan Gita lagi, ketajaman yang terkumpul di tubuhnya tiba-tiba menghilang. Pada saat ini, dia menatap mata Gita dengan sangat santai, seolah-olah melihat seorang wanita yang minum sendirian, dengan sedikit rasa jijik.
