Memang benar bahwa Beny adalah putra tertua dari keluarga Fernando, tetapi Arman dan Beny adalah saudara laki-laki, dan tak jadi masalah kalau mereka berkelahi tapi mereka semua adalah bawahan. Kalau mereka memukuli Arman, ada kemungkinan mereka akan diberhentikan!
"Bajingan, aku ingin kalian mengalahkannya, tunggu apa lagi!" Melihat bawahannya berdiri dengan bodoh, Beny menjadi semakin marah, bangkit dari lantai, mengangkat tangannya dan menarik yang paling dekat dengannya lalu menamparnya!
"Pergi! Kalahkan dia! Aku bertanggung jawab atas semuanya, apa yang kalian takutkan?"
Setelah Arman menendang Beny ke udara, dia tidak menatapnya, melainkan berdiri disana sambil menoleh ke arah Alea. Alea lebih malu saat ini, karena rambut dan pakaiannya acak-acakan!
Beberapa helai rambut hitamnya terurai dari sanggulnya. Ada bekas cekikan yang jelas di leher putih dan rampingnya. Dia akhirnya lepas dari paksaan Beny. Dia memegangi dadanya dan membungkuk untuk terbatuk-batuk!
