Vira duduk di sofa. Meskipun dia duduk di sofa yang sama dengan Arman, dia dipisahkan oleh jarak yang jauh dari Arman.
"Tuan Arman, aku tidak tahu banyak. Aku tidak tahu alasan spesifiknya." Vira berpikir sedikit dan berkata, "Hanya saja rekan-rekanku dan aku sedang pergi berbelanja pada siang minggu lalu. Ketika kami akan kembali, kami menggunakan jalan kecil menuju rumah sakit, di mana kami bertemu Alea, yang dikepung dan dipukuli oleh beberapa orang."
"Siapa orang-orang itu!" Arman bertanya dengan wajah dingin, menggertakkan giginya.
"Pemimpinnya adalah seorang wanita, mengenakan kacamata hitam lebar, menutupi wajahnya. Dia memerintahkan lima orang pria, tapi dia juga memukul Alea dengan tangannya sendiri."
Ketika Vira mengatakan ini, dia berhenti sebentar, dan diam-diam melirik Arman dengan wajah pucat, lalu melanjutkan "Meskipun aku tidak melihat wajah wanita itu dengan jelas, aku bertanya kepada Alea dan dia menjawab bahwa itu adalah Dalila, istrimu. . . "
