Rencana Alea terganggu karena dia bertemu dengan wanita gila Dalila! Sekarang dia cukup beruntung untuk selamat dari insiden barusan dan karenanya tak bisa menjenguk kak Dian dengan santai.
Sambil duduk di taksi, Alea tidak bisa menahan diri untuk tidak menghela nafas. Kejahatan macam apa yang telah dia lakukan sehingga dia selalu harus menghadapi hal-hal sial seperti itu! Ya, semuanya adalah salah Arman, kalau bukan karena Arman yang memprovokasinya setelah dia kembali, hidupnya akan sama seperti dalam lima tahun terakhir, tenang, tanpa gelombang!
Alea tidak bisa tidak memaki Arman di dalam hatinya. Setelah menyapa Arman, apa yang harus dilakukan masih harus dilakukan, tetapi metodenya perlu diubah.
Alea mengeluarkan ponselnya dan bersiap untuk menghubungi Dian. Dia tidak bisa pergi menemui Dian hari ini, tapi setidaknya dia masih perlu melakukan panggilan telepon.