Harry adalah sahabat Arman, dan Alea pasti akan memikirkan Arman ketika dia melihatnya. Tapi sekarang, dia enggan menyebut nama Arman, secara naluriah, dia tidak ingin membiarkan dirinya memikirkan orang itu.
"Ternyata begitu." Dian sedikit mengangguk dan tersenyum sopan kepada Harry, "Tuan, apa ada hal lain yang ingin kamu lakukan di sini, atau kamu ada urusan lain yang mendesak?"
Harry menatap Dian dengan takjub, seolah-olah dia terkejut mendengar itu setelah melihat Alea ada disini malam ini. Tanpa sadar, Harry kembali menoleh dan menatap Alea untuk meminta penjelasan tentang Dian.
Alea tiba-tiba melihat Harry, dan pandangan kabur yang dialaminya karena mabuk mulai menghilang sedikit. Pada saat ini, melihat mata Harry, dia memahami pertanyaan diam-diamnya secara sensitif. Namun, Alea tidak memberikan penjelasan apa pun, melainkan hanya sedikit menundukkan kepalanya.
