"Jesse, jika Anda seorang laki-laki, Anda bisa menjadi presiden di masa depan." Gumelar berkata, "Bagaimana pikiranmu bisa berputar begitu cepat?"
Dia menatapnya dengan cahaya yang tak bisa dijelaskan di matanya.
Persis seperti Kevin Tanoesoedibjo atau Endar Soeprapto yang menatapnya.
Jesse Soeprapto terkejut.
Dia berpikir: "Gumelar tidak akan menyukai saya? Tidak bisa bertanya, jika Anda bertanya, itu akan terlalu tidak tahu malu."
Dia ingin bertanya, tapi dia tidak berani. Terakhir kali Kevin Tanoesoedibjo menyangkal, dia masih mengingatnya, sangat memalukan.
Dengan kecurigaan dalam benaknya, Jesse Soeprapto mencoba yang terbaik untuk menghindari kontak dengan Gumelar.
Jika sesuatu terjadi di masa depan, dia hanya ingin meminta bantuan Tristan.
Dalam sekejap mata, ia akan lulus, dan Jesse Soeprapto mengantarkan ujian kelulusannya.
Ujian kelulusannya cukup sulit, dan Jesse Soeprapto mendapatkan ijazahnya.