"Elena, Elena, aku benar-benar tidak berharap kamu menjadi begitu kejam." Ferdian melihat Elena turun dari kapal dan mengerti segalanya.
Jesse Soeprapto benar, dan Elena merencanakannya. Kehadiran Elena di sini adalah bukti nyata.
Begitu kata-kata Ferdian jatuh, semua orang melihat ke arah Elena.
Bibir Elena menjadi lebih pucat, dia berpura-pura tenang, dan berkata: "Tuan Muda Kedua, apakah kamu kembali? Kamu membuatku takut sampai mati."
Dengan itu, dia hendak bergegas memeluk Ferdian dan menangis.
Ferdian tidak mengelak.
Ketika Elena memeluknya, tangannya merogoh saku mantelnya.
Elena memperhatikan ketika dia bergegas untuk mengambilnya, Ferdian sudah menemukan catatan itu dari pakaian Elena.
Dia mendorong Elena menjauh dengan berat.
Jalan di dermaga berlumpur, dan Elena tidak bisa diam dan langsung jatuh ke tanah.
"Abba, lihatlah." Ferdian membaca catatan itu dan menyerahkannya kepada Walikota Martadinata.