Ketika Kevin Tanoesoedibjo bangun lagi, dia menemukan dua jarum perak tertancap di pergelangan tangannya.
"Jangan bergerak!" Dia mendengar suara Jesse Soeprapto di belakang berbagai partisi.
Kevin Tanoesoedibjo tidak bergerak. Dia ragu-ragu, dan duduk perlahan, tanpa melepaskan jarum perak dari pergelangan tangannya.
"Ada apa?" Tanya Kevin Tanoesoedibjo.
Kepala Kevin Tanoesoedibjo dalam dan berat, seolah-olah dia telah menghancurkan batu, dan jantungnya berdebar kencang, seolah panik.
Jesse Soeprapto keluar dari balik berbagai macam partisi, memegang pembakar dupa kecil di tangannya.
Dia menggunakan kantong plastik untuk memasukkan pembakar dupa dengan hati-hati ke dalamnya, dan di kedua sisi hidungnya, ada jarum perak di setiap sisi hidungnya, dan saputangan handuk ditempelkan di wajahnya. Pakaiannya mengejutkan Kevin Tanoesoedibjo.
"Apa yang terjadi?" Kevin Tanoesoedibjo kaget.
Ketika dia begitu terkejut, orang-orang menjadi sangat sadar, dan matanya menjadi lebih jernih.